Artikel Kota Lama Surabaya

 

Artikel Surabaya Kota Lama



 Surabaya Kota Lama

Lutfiatul Jannah

Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Abstrak

Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, dikenal dengan julukan Kota Pahlawan. Di balik kemajuan dan modernisasi yang terjadi, Surabaya memiliki kawasan bersejarah yang dikenal sebagai Kota Lama Surabaya. Kawasan ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah kota dan menyimpan banyak cerita menarik dari masa lampau. Dengan bangunan-bangunan bergaya kolonial yang masih berdiri kokoh, kawasan ini menjadi bukti nyata pengaruh Belanda di masa lampau. Kota Lama Surabaya dimulai pada abad ke-17 ketika Belanda mulai menguasai wilayah ini. Surabaya menjadi salah satu pusat perdagangan penting di Nusantara, dengan pelabuhan yang ramai dan strategis. Kawasan ini berkembang pesat sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan militer. Bangunan-bangunan bergaya kolonial Belanda mulai bermunculan, menciptakan sebuah lanskap kota yang khas dengan arsitektur Eropa. Kota Lama Surabaya merupakan salah satu kawasan bersejarah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur tinggi. Terletak di jantung kota Surabaya, kawasan ini menyimpan berbagai peninggalan dari masa kolonial Belanda.

Kata Kunci : Kota Lama Surabaya, sejarah, arsitektur, revitalisasi

Pendahuluan

Sejarah Kota Lama Surabaya dimulai pada abad ke-17, ketika Belanda mulai menguasai wilayah ini. Surabaya menjadi pusat perdagangan penting di Jawa Timur, dan pengaruh Belanda terlihat jelas dalam pembangunan infrastruktur kota, termasuk gedung-gedung pemerintahan, gereja, dan rumah-rumah bergaya kolonial. Bangunan-bangunan ini tidak hanya mencerminkan kekuatan politik dan ekonomi Belanda, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kota Surabaya. Kota Lama Surabaya tidak hanya penting pada masa kolonial, tetapi juga memainkan peran strategis dalam perang kemerdekaan Indonesia. Peristiwa pertempuran


 10 November 1945 yang dipimpin oleh Bung Tomo terjadi di kawasan ini. Pertempuran ini menjadi salah satu momen paling heroik dalam sejarah Indonesia dan diabadikan sebagai Hari Pahlawan. Bangunan-bangunan di Kota Lama menjadi saksi bisu pertempuran sengit antara pejuang kemerdekaan dan tentara sekutu.

Pada pertengahan abad ke-20, Kota Lama Surabaya mengalami masa keemasan sebagai pusat aktivitas bisnis dan pemerintahan. Namun, seiring berjalannya waktu, kawasan ini mulai mengalami kemunduran. Banyak bangunan tua yang terbengkalai dan tidak terawat, sementara pusat kota Surabaya bergeser ke daerah lain yang lebih modern. Kemacetan dan perkembangan infrastruktur yang tidak merata juga menambah tantangan bagi kawasan ini. Surabaya, salah satu kota terbesar di Indonesia, memiliki sejarah panjang yang sangat dipengaruhi oleh kolonialisme Belanda. Hubungan Surabaya dengan Belanda dimulai sejak abad ke-16 dan berlangsung hingga Indonesia merdeka pada pertengahan abad ke-20.

Selain itu, Surabaya juga mengalami berbagai tragedi selama masa kolonial, seperti penindasan dan eksploitasi oleh penjajah Belanda, yang meninggalkan luka mendalam pada masyarakatnya. Masa pendudukan Jepang selama Perang Dunia II juga membawa penderitaan, dengan kekerasan dan kerja paksa yang dialami oleh penduduk lokal. Semua peristiwa ini membentuk karakter dan sejarah Surabaya, menjadikannya simbol yang menjadikan Surabaya merupakan kota tua yang penuh kenangan pada zaman dahulu.

Pembahasan

Pada akhir abad ke-16, Surabaya sudah menjadi kota pelabuhan penting di wilayah Jawa Timur. Ketika Belanda, melalui Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), mulai mengarahkan pandangan mereka ke Asia Tenggara, Surabaya menjadi salah satu target penting mereka karena lokasinya yang strategis untuk perdagangan rempah-rempah. Pada tahun 1614, VOC berhasil mendirikan pos perdagangan di Surabaya setelah melalui berbagai pertempuran dan negosiasi dengan penguasa lokal. Selama abad ke-17 dan ke-18, Surabaya berada di bawah pengaruh kuat Belanda. VOC menggunakan kota ini sebagai salah satu pusat perdagangan dan logistik di Jawa. Pada abad ke-19, setelah kebangkrutan VOC pada tahun 1799, wilayah jajahan Belanda termasuk Surabaya diambil alih langsung oleh pemerintah Belanda. Pada masa ini, Surabaya berkembang pesat sebagai pusat pemerintahan kolonial, perdagangan, dan militer.



 Pada tahun 1830, setelah Perang Jawa (1825-1830), Belanda memperkuat kontrol mereka atas Jawa dan menjadikan Surabaya sebagai salah satu pusat administrasi dan militer utama. Infrastruktur kota mulai dikembangkan dengan pembangunan jalan raya, pelabuhan modern, dan berbagai gedung pemerintahan. Pada awal abad ke-20, Surabaya menjadi salah satu kota terpenting di Hindia Belanda. Kota ini mengalami modernisasi dengan pembangunan fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan sistem transportasi yang lebih baik. Surabaya juga menjadi pusat industri dan perdagangan yang vital bagi ekonomi kolonial Belanda. Namun, periode ini juga ditandai dengan meningkatnya kesadaran nasionalisme dan perlawanan terhadap kolonialisme. Surabaya menjadi salah satu pusat gerakan nasionalis Indonesia. Organisasi seperti Sarekat Islam dan Partai Nasional Indonesia (PNI) memiliki banyak pengikut di Surabaya, dan kota ini menjadi saksi berbagai aksi protes dan perlawanan terhadap kebijakan kolonial Belanda.

Beberapa alasan mengapa kawasan ini disebut Kota Lama karena pada masa kolonial, Kota Lama Surabaya adalah pusat pemerintahan, perdagangan, dan militer Belanda di kota ini. Bangunan-bangunan pemerintahan, kantor perdagangan, dan fasilitas militer banyak didirikan di kawasan ini, menjadikannya pusat aktivitas kota pada masa lalu. Kota Lama Surabaya memiliki banyak bangunan bergaya kolonial yang masih berdiri hingga saat ini. Bangunan-bangunan ini, seperti De Javasche Bank, Gedung Internatio, dan Gedung Grahadi, menampilkan arsitektur khas Eropa yang menjadi ciri khas kawasan ini. Arsitektur ini mencerminkan era kejayaan kolonial dan memberikan identitas visual yang kuat.

Kota Lama Surabaya juga menjadi saksi banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, termasuk perjuangan kemerdekaan. Pertempuran 10 November 1945 yang heroik terjadi di kawasan ini, dan banyak bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu pertempuran tersebut. Seiring berjalannya waktu, pusat aktivitas kota Surabaya bergeser ke daerah lain yang lebih modern, meninggalkan Kota Lama dalam kondisi yang kurang terawat. Namun, upaya revitalisasi telah dilakukan untuk menghidupkan kembali kawasan ini. Renovasi bangunan bersejarah, perbaikan infrastruktur, dan promosi pariwisata menjadi bagian dari upaya tersebut. Kini, Kota Lama Surabaya dikenal sebagai pusat kebudayaan dan pariwisata yang menarik banyak pengunjung. Event-event budaya dan festival sering diadakan di kawasan ini, menjadikannya destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan sejarah dan budaya Surabaya. Dengan alasan-alasan tersebut, Kota Lama Surabaya disebut demikian karena merupakan bagian dari kota yang memiliki nilai sejarah dan arsitektur tinggi, mencerminkan perjalanan panjang Surabaya dari masa kolonial hingga kemerdekaan. Kawasan ini menjadi simbol penting dari identitas dan warisan budaya kota Surabaya.

Penutup

Kota Lama Surabaya adalah kawasan bersejarah yang mencerminkan perkembangan Surabaya dari masa kolonial hingga modern. Dengan banyaknya bangunan bergaya arsitektur kolonial yang masih berdiri, kawasan ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah ekonomi, pemerintahan, dan sosial kota. Pertempuran Surabaya pada November 1945 menambah nilai historis kawasan ini, karena menjadi salah satu momen puncak perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan kolonialisme.

Pelestarian kawasan Kota Lama Surabaya menjadi penting untuk menjaga keaslian warisan budaya dan sejarah kota. Upaya revitalisasi yang dilakukan oleh pemerintah kota bertujuan untuk mempertahankan kekayaan arsitektur dan memastikan kawasan ini tetap relevan sebagai destinasi wisata dan simbol perjuangan rakyat Surabaya. Secara keseluruhan, Kota Lama Surabaya bukan hanya sebuah area bersejarah, tetapi juga merupakan saksi bisu perjalanan panjang Surabaya dari masa lalu ke masa depan, menawarkan pelajaran berharga tentang perjuangan, perkembangan, dan identitas kota.

Foto : 






Link  Youtube : 

https://youtu.be/PN0JLS1yPb0?si=B9P7OcJgnvOw7nUW

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POST NEWS PRA 1 BToPH 2023

POST NEWS PRA 4 BToPH

Resume materi Fakultas